Tulisan tentang pandemik wabah virus corona


'Tentang kita (corona, masyarakat, pemerintah, mahasiswa, tetangga)'



Covid-19 adalah bencana bagi seluruh masyarakat dunia, terutama di Indonesia. Hanya dari 1 orang yang terkena, lama - lama menyebar menjadi seluruh wilayah di Indonesia. Ujian yang besar sedang dialami kita dimulai dari banyaknya toko - toko yang tutup, karyawan yang di berhentikan karena tidak adanya pemasukan semenjak covid-19 ini, para pedagang kaki lima yang harus menerima kerugian akibat tidak adanya pembeli, bahkan pemulung sekalipun tidak bisa lagi mereka mengais tempat sampah untuk sekedar mendapatkan satu atau dua kaleng bekas.

Ada saja mereka yang tamak mengambil keuntungan dibalik penderitaan orang, menaikkan harga masker dan handsanitizer, padahal banyak orang yang mungkin memerlukan itu karena mereka bekerja di luar. Namun, ada saja ide dari para mahasiswa yang kreatif membuat masker kain dengan ditambahkan tissue secara gratis kepada mereka yang berpotensi lebih besar terkena virus. Para tetangga membagikan bahan pokok untuk tetangganya yang lain, orang - orang dermawan yang membagikannya secara gratis, di perumahan melakukan PSBB dengan merekrut setiap RT secara bergatian menjaga gerbang membatasi orang - orang luar perumahan masuk, melakukan kontrol disetiap harinya, membagikan masker kepada tukang becak dan ojol.

Lalu bagaimana dengan pemerintah ? Pemerintah membagikan bahan pokok gratis untuk setiap orang yang membutuhkan, namun tetap saja kita menyalahkan pemerintah yang bergerak lambat dalam pandemic ini, lambatnya penutupan keluar masuk Indonesia membuat banyaknya orang asing masuk ke Indonesia dengan segala macam penyakit, salah lah pemerintah yang bergerak lambat, enak bagi mereka yang bekerja di atas pemerintah tidak perlu bersentuhan dengan dunia luar, dijaga ketat kesehatannya, beda dengan kita rakyat biasa. Namun, karena dorongan terus menerus dari rakyat untuk pencegahan covid-19, pemerintah mengeluarkan surat untuk meliburkan seluruh rakyat Indonesia untuk karantina sendiri, melakukan PSBB, tentu saja semua itu adalah kebijakan yang sudah disiapkan matang - matang, dan lihat sekarang awal mula angka kematian lebih tinggi dibanding angka kesembuhan, sekrang sudah berbanding kebalik, semoga saja rakyat menaati kebijakan pemerintah, dan pemerintah lebih memerhatikan rakyatnya.

Comments

Popular posts from this blog

PORTOFOLIO

Tugas Ilmu Sosial Dasar "Individu,Keluarga,dan Masyarakat"